Sentrailmu.com - Teknologi saat ini sudah sangat cepat dalam perkembangannya, permainan-permainan konvesional bisa dipindahkan media dan komunitas permainannya kedalam benda kecil yang disebut smartphone. Permainan seperti catur, monopoli dan permainan kartu adalah beberapa contoh permainan yang sering dimainkan kebanyakan orang di gadget mereka masing-masing.
Akan tetapi, para ahli teknologi pembuat kecerdasan buatan saat ini belum berhasil menemukan algoritma yang tepat untuk permainan Go. Go adalah permainan yang lahir dan sudah dimainkan lebih dari 2000 tahun yang lalu di China.
Google saat ini sedang mencoba memecahkan 'teka-teki' ini, melalui Google DeepMind. Demis Hassabis seorang kutu buku dan sarjana dibidang kecerdasan buatan adalah salah seorang dibalik proyek ini, mengisyaratkan bahwa tim mereka sudah memecahkan teka-teki algoritma permainan Go.
Dana yang sudah dikucurkan oleh Google untuk devisi AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan) sudah mencapai angka $ 400.000.000 lebih ini masih tetap diam ketika ditanya mengenai kecerdasan buatan untuk permaina kuno asal China ini (baca: Go).
Untuk pertanyaan tersebut Hassabis hanya menjawab sambil tersenyum ""Saya tidak bisa bicara tentang hal itu saat ini, tapi dalam beberapa bulan ke depan saya pikir akan ada cukup kejutan besar," jawabnya.
Berbeda dengan permainan catur, peraturan permainan catur sangatlah jelas dan mudah dipahami dalam dunia kecerdasan buatan sehingga sangat mudah mentransferkannya menjadi permainan di dunia digital dengan kemampuan sama bahkan lebih dengan para profesional jenius dipermainan ini. Sedangkan Go tidaklah sama dengan catur, peraturannya permainan Go masih sulit dipahami, contoh bagaimana cara membuktikan biji hitam moyo besar tetapi rentan dan lemah, dan biji putih memiliki aji yang buruk.
Kemungkinan pergantian pergerakan pada permainan catur sekitar 40 pergerakan sedangkan dalam permainan Go kemungkinannya lebih dari 200 pergerakan yang berbeda, itu baru pada satu langkah sedangkan masih banyak langkah dengan varian yang sangat banyak pada papan Go, sehingga hanya ada 'guyonan' yang mengatakan hanya orang bodoh yang mau memikirkan hal tersebut.
Perusahaan teknologi Facebook, pesaing yang berumur lebih muda jika dibandingkan dengan Google yang selalu menyaingi apa yang dikerjakan oleh Google saat ini, bulan lalu mengumumkan pada dunia bahwa tim mereka juga sedang mencoba memecahkan teka-teki algoritma permainan Go ini.(AFA)
ConversionConversion EmoticonEmoticon